RESPON PERTUMBUHAN DAN HASIL BEBERAPA VARIETAS SELADA (Lactuca sativa L.) DATARAN RENDAH KABUPATEN KARAWANG MELALUI SISTEM VERTIKULTUR
DOI:
https://doi.org/10.31970/agrotech.v15i1.207Keywords:
dataran rendah, hasil, pertumbuhan, varietas selada, vertikulturAbstract
Selada merupakan salah satu sayuran yang paling banyak dikonsumsi dan menjadi salah satu komoditas penting karena memiliki nilai ekonomis tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan varietas yang memberikan pertumbuhan dan hasil tertinggi di daerah dataran rendah Karawang melalui sistem vertikultur. Penelitian dilakukan di Desa Cikampek Selatan, Kecamatan Cikampek, Kabupaten Karawang pada bulan Mei – Agustus 2023. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimental dengan Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktor Tunggal yang terdiri dari 6 perlakuan varietas tanaman selada dataran rendah dengan 4 ulangan, yaitu A (Grand Rapids), B (Batavia Maritima), C (Kriebo), D (Batavia Brava), E (Batavia Caipira) dan F (Arista). Pengaruh perlakuan dianalisis dengan sidik ragam dan jika uji F taraf 5% Signifikan, maka dilanjutkan dengan uji lanjut DMRT (Duncan Multiple Range Test) taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh nyata pertumbuhan dan hasil beberapa varietas selada terhadap tinggi tanaman, jumlah daun, diameter batang, luas daun, panjang akar, bobot segar per tanaman dan bobot segar per talang. Perlakuan E (Batavia Caipira) menghasilkan tinggi tanaman (14.94 cm), jumlah daun (16.40 helai), diameter batang (5.56 mm), luas daun (1065.90 cm2), panjang akar (16.13 cm), bobot segar per tanaman (57.36 gram) dan bobot segar per talang (510.13 gram).
Downloads
References
Aini, R.Q., Sonjaya, R.Q. dan Hana, M.N. (2010). Penerapan Bionutrien KPD pada tanaman selada keriting (Lactuca sativa L). Jurnal Sains dan Teknologi Kimia. 1(1): 73 – 79.
Ashraf dan Dewi, J. (2020). Efektifitas Jenis Media Tanam Terhadap Perkecambahan Benih Kacang Tanah (Arachis hypogea L.) Jurnal Agrotek Lestari. 6(1): 28 - 33.
Badan Pusat Statistik. (2019). Volume Impor dan Ekspor Sayur Tahun 2019. Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian.
Dinas Pertanian Kabupaten Karawang. (2019). Laju Alih Fungsi Lahan Pertanian di Kabubaten Karawang.
Edi, S., dan Bobihoe, J., 2010. Budidaya tanaman sayuran.
Enza Zaden Holland. (n.d.). Batavia Lettuce. Diakses pada 30 September 2023, dari https://www.enzazaden.com/products-and-services/vegetables/lettuce/batavia-lettuce.
Hosseini, H., Mozafari, V., Roosta, H. R., Shirani, H., van de Vlasakker, P. C., dan Farhangi, M. (2021). Nutrient use in Vertical Farming: Optimal Electrical Conduvtivity of Nutrient Solution for Growth of Lettuce and Basil in Hydroponic Cultivation. Journal of Horticulturae, 7(9): 283-290.
Manuhuttu, A.P., Rehatta, H. dan Kailola, J.J.G. (2014). Pengaruh Konsentrasi Pupuk Hayati Bioboost Terhadap Peningkatan Produksi Tanaman Selada (Lactuca sativa L.). Jurnal Agrologia. 3(1), 18-27.
Nuryani, E., dan Haryono, G., (2019). Pengaruh Dosis dan Saat Pemberian Pupuk Terhadap Hasil Tanaman Buncis (Phaseolus vulgaris L.) Tipe Tegak. VIGOR. 4(1), 14-17.
Panjaitan, E., Silaen, S., dan Damanik, R, D. (2019). Respon Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Selada (Lactuca sativa L.) terhadap Pemberian Pupuk Kandang dan Mikroorganisme Lokal (MOL). Agrotekma, 4 (1): 1 – 10.
Suryani, R. (2019). Vertikultur Kebun Sayur Bertingkat di Pekarangan. Pustaka Baru, Yogyakarta.