IDENTIFIKASI JAMUR ANTAGONIS ASAL LIMBAH MEDIA JAMUR TIRAM SERTA POTENSINYA DALAM MENEKAN KOLONI Fusarium oxysporum f.sp. cepae PENYEBAB PENYAKIT MOLER BAWANG MERAH SECARA IN-VITRO

Authors

  • Nursaadah Nursaadah Universitas Singaperbangsa Karawang
  • Satriyo Restu Adhi Universitas Singaperbangsa
  • Sugiarto Universitas Singaperbangsa

DOI:

https://doi.org/10.31970/agrotech.v15i1.201

Keywords:

Bawang merah, jamur antagonis asal limbah media jamur tiram, penyakit moler, Fusarium oxysporum f.sp. cepae

Abstract

Penyakit moler disebabkan ole jamur Fusarium oxysporum f.sp. cepae (Foc) merupakan salah satu penyakit penting pada bawang merah. Salah satu pengendalian yang ramah lingkungan adalah dengan pengendalian secara biologis. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan isolat jamur asal limbah media jamur tiram yang memiliki sifat antagonis terhadap jamuar Fusarium oxysporum f.sp. cepae. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Bioteknologi Fakultas Pertanian, Universitas Singaperbangsa Karawang dan di rumah sungkup. Tahapan penelitian ini terdiri dari : (1) isolasi dan identifikasi jamur antagonis asal limbah media tiram, (2) uji antagonisme secara in-vitro dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) diulang tiga kali. Hasil percobaan diperoleh 10 isolat jamur antagonis yang mampu menghambat pertumbuhan Foc terdiri dari 8 genus Trichoderma sp. dan 2 genus Gliocladium sp. Hasil uji antagonisme menunjukkan pengaruh yang berbeda nyata dengan perlakuan terbaik pada Trichoderma sp 6 dengan nilai AUCGC 15,81.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Adedeji, & Aduramigba, M. 2016. In Vitro Evaluation of Spent Mushroom Compost on Growth of Fusarium oxysporium f. sp Lycopersici. Advances in Plants & Agriculture Research, 4(4), 332–339. https://doi.org/10.15406/apar.2016.04.00147
Adhi, S. R., & Suganda, T. 2020. Potensi jamur rizosfer bawang merah dalam menekan Fusarium oxysporum f.sp. cepae, penyebab penyakit busuk umbi bawang merah. Kultivasi, 19(1), 1015. https://doi.org/10.24198/kultivasi.v19i1.22877
Astiko, W. 2017. Pengendalian Hayati Penyakit Busuk Batang Sclerotium Pada Tanaman Kedelai (Glycine max L. Merril) dengan menggunakan Mikoriza Indigenus. 25, 1–11.
Bonanomi, G., Lorito, M., Vinale, F., & Woo, S. L. 2018. Organic amendments, beneficial microbes, and soil microbiota: Toward a unified framework for disease suppression. Annual Review of Phytopathology, 56, 1–20. https://doi.org/10.1146/annurev-phyto-080615-100046
Hakim, T., Pembangunan, U., & Budi, P. 2022. Manajemen produksi bawang merah (T. Media (ed.); Issue November). Tahta Media Group.
Herlina, L. 2013. UJI POTENSI Gliocladium sp TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN TOMAT. Journal of Biology & Biology Education, 5(2), 88–93.
Novianti, L., Harianti, & Kusnadi, D. 2020. Implementasi teknologi True Shallot Seed (TSS) pada petani bawang merah (Allium cepa L.) di Kecamatan Cilawu Kabupaten Garut. Jurnal Inovasi Penelitian, 1(3).
Pardede, M. N. B., Wirya, G. N. A. S., & Kalimi, K. 2022. Efektivitas Trichoderma sp . dan Gliocladium sp . untuk Pengendalian Penyakit Busuk Batang ( Fusarium Oxysporum Sp .) pada Tanaman Vanili ( Vanilla Planifolia ). 12(1), 63–75.
Prabowo, Y. H., Widiantini, F., & Istifadah, N. 2020. Penekanan Penyakit Busuk Pangkal (Fusarium oxysporum f.sp. cepae) pada Bawang Merah oleh Beberapa Jenis Bahan Organik. Agrikultura, 31(2), 145. https://doi.org/10.24198/agrikultura.v31i2.28876
Prabowo, Y. H., Widiantini, F., & Istifadah, N. 2020. Penyakit Busuk Pangkal (Fusarium oxysporum f.sp. cepae) pada Bawang Merah oleh Beberapa Jenis Bahan Organik. Agrikultura, 31(2), 145. https://doi.org/10.24198/agrikultura.v31i2.28876
Rahayu, Mujiyo, & Arini, R. U. 2018. Land suitability evaluation of shallot (Allium ascalonicum L.) at production centres in Losari District, Brebes. 5(53), 2502–2458. https://doi.org/10.15243/jdmlm
Ramadhina, A., Lisnawati, & Lubis, L. 2013. PENGGUNAAN JAMUR ANTAGONIS Trichoderma sp. dan Gliocladium sp. UNTUK MENGENDALIKAN PENYAKIT LAYU FUSARIUM PADA TANAMAN BAWANG MERAH (Allium ascalonicum L.). Jurnal Online Agroteknologi, 1, 702–710.
Ristiari, N. P. N., Julyasih, K. S. M., & Suryanti, I. A. P. 2018. Isolasi dan identifikasi jamur mikroskopis pada rizosfer tanaman jeruk siam (Citrus nobilis Lour.) di Kecamatan Kintamani, Bali. Jurnal Pendidikan Biologi Undiksha, 6(1), 10–19.
Sutari, N. W. S. 2020. Isolasi dan Identifikasi Morfologi Jamur Selulolitik dari Limbah Rumah Tangga di Desa Sanur Kauh, Bali. Agrovigor: Jurnal Agroekoteknologi, 13(2), 100–105. https://doi.org/10.21107/agrovigor.v13i2.7443
Wiyatiningsih, S., Wibowo, A., & P, E. T. 2016. Vegetative Compatibility Group in Pathogenic Isolates of Fusarium Oxysporum f . sp . cepae Causing Twisting Disease In Shallot. 41(January), 37–40.
Yusidah, I., & Istifadah, N. 2018. The abilities of spent mushroom substrate to suppress basal rot disease (Fusarium oxysporum f.sp cepae) in shallot. International Journal of Biosciences (IJB), 13(01), 440–448. https://doi.org/10.12692/ijb/13.1.440-448
Zhang, Y., Mu, S., Feng, Y., Kang, Y., Zhang, J., Gu, P., Wang, Y., Ma, L. F., & Zhu, Y. . 2009. Broad-spectrum antimicrobial epiphytic and endophytic fungi from marine organisms: isolation, bioassay and taxonomy. 7(2):97-112.

Downloads

Published

2025-06-30

Issue

Section

Articles